Pasca-Debat Capres-Cawapres

debat capresUsai sudah Debat Capres-Cawapres itu. Terlepas pro-kontra seputar substansi isinya yang dianggap kurang greget dan (nyaris) tanpa klimaks, agaknya debat semacam ini bisa menjadi salah satu pendidikan politik buat rakyat. Maklum, selama ini rakyat hampir tak pernah mengenal siapa calon pemimpinnya. Budaya politik rezim Orde Baru yang cenderung tertutup dan elitis cenderung menyakralkan sang calon pemimpin sehingga tak pernah ada wacana-wacana publik yang bisa membuat rakyat bebas menentukan pilihan.

Dalam pandangan awam saya, debat Capres-Cawapres yang digelar KPU itu bisa memberikan gambaran terhadap kapasitas sang calon dalam menyikapi keadaan yang menuntut mereka harus secepatnya mengambil keputusan secara tepat. Disaksikan jutaan mata, mereka –mau atau tidak—mesti memiliki kecerdasan berbahasa melalui permainan orasi yang memukau. Semakin tangkas mereka merespon pertanyaan sang panelis yang sering btak terduga, semakin banyak aplaus publik.

Memang, wacana yang mengemuka dalam debat itu masih terkesan amat normatif. Bahkan, setiap calon merasa ewuh-pakewuh apabila hendak melakukan kritik yang sedikit agak keras. Budaya iba dan kesantunan agaknya telah membuat para calon merasa “berdosa” jika harus mendebat, apalagi mengkritik, pernyataan-pernyatan rival politiknya. Jadilah, acara debat itu mirip festival “mencari iba” dari publik. Semakin diserang, semakin mamou memberikan kesan sikap “teraniaya” yang dianggap akan memberikan banyak keuntungan dalam ranah pencitraan publik.

Terlepas bagaimana ketangkasan para Capres-Cawapres dalam merespon permasalahan di tengah acara debat itu, rakyat sudah dipastikan akan menjatuhkan pilihannya pada 8 Juli 2009. Memilih calon nomor 1, 2, atau, 3, bahkan golput sekalipun, akan mewarnai dinamika demokrasi di negeri ini. Semoga saja, kelak yang terpilih benar-benar sosok terbaik yang bisa membawa perubahan signifikan di negeri ini. ***

2 Response to "Pasca-Debat Capres-Cawapres"

suwung mengatakan...

terus milih sapa?

SAWALI TUHUSETYA mengatakan...

@ suwungL duh, pilpres dah usai, mas suwung, hehe ...

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails
 
powered by Blogger | Downloaded from free website templates